RGB vs CMYK: Kenali Perbedaannya dalam Desain Bisnis Anda

DIPDOP > Ceative Agency > Design Service > RGB vs CMYK: Kenali Perbedaannya dalam Desain Bisnis Anda
Gambar dari Freepik

Apakah Anda pernah mendengar RGB (Red, Green, Blue) atau CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)? Pasti Anda pernah mendengar istilah tersebut jika sedang memilih warna di sebuah desain.

Jika Anda seorang desainer atau sedang membuat desain, penting untuk mengetahui perbedaan antara mode warna RGB dan CMYK sehingga Anda dapat merencanakan dan mengoptimalkan pembuatan desain Anda.

Dengan pemilihan warna yang tepat, akan membuat desain terlihat pas untuk target audiens Anda. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus mengetahui perbedaan RGB dan CMYK. Berikut penjelasan mengenai perbedaan RGB dan CMYK.

Apa perbedaan RGB vs CMYK?

Baik RGB maupun CMYK adalah mode untuk mencampur warna dalam desain grafis. Warna RGB paling baik untuk pekerjaan digital, sedangkan CMYK digunakan untuk produk cetak. Namun untuk mengoptimalkan desain, Anda perlu memahami mekanisme di balik RGB vs CMYK.

Apa itu RGB?

Gambar dari 99designs.com

RGB (Red, Green, Blue) adalah color space untuk gambar digital. Gunakan mode warna RGB jika desain Anda ingin ditampilkan di layar apa pun.

Sumber cahaya di dalam perangkat menciptakan warna apa pun yang Anda perlukan dengan mencampurkan warna merah, hijau, dan biru serta memvariasikan intensitasnya. Hal ini dikenal sebagai pencampuran aditif: semua warna dimulai dari kegelapan hitam dan kemudian cahaya merah, hijau dan biru ditambahkan di atas satu sama lain untuk mencerahkannya dan menciptakan pigmen yang sempurna. Ketika cahaya merah, hijau, dan biru bercampur dengan intensitas yang sama, akan menghasilkan warna putih bersih.

Desainer dapat mengontrol aspek seperti saturasi, kecerahan, dan bayangan dengan memodifikasi salah satu dari tiga warna sumber. Karena hal tersebut dilakukan secara digital, desainer dapat memanipulasi bagaimana cahaya di layar muncul untuk menciptakan warna yang diinginkan.

Kapan menggunakan RGB?

Jika tujuan akhir proyek desain Anda adalah layar digital, gunakan mode warna RGB. Ini berlaku untuk apa pun yang melibatkan komputer, ponsel cerdas, tablet, TV, kamera, dll.

Beralih ke RGB vs CMYK jika proyek desain Anda seperti berikut:

Desain web & aplikasi

Ikon

Tombol

Grafis

Branding

Desain logo daring

Iklan daring

Media sosial

Gambar untuk posting

Foto profil

Latar belakang profil

Konten visual

Video

Grafis digital

Infografis

Foto untuk situs web, media sosial, atau aplikasi

Apa format file terbaik untuk RGB?

JPEG ideal untuk file RGB karena merupakan titik tengah antara ukuran dan kualitas file, dan dapat dibaca hampir di media apa saja.

PSD adalah file sumber standar untuk dokumen RGB, file PSD dihasilkan oleh aplikasi Adobe Photoshop

PNG mendukung transparansi dan lebih baik untuk grafis yang perlu ditumpuk oleh grafis lain. Pertimbangkan jenis file ini untuk elemen antarmuka seperti tombol, ikon, atau spanduk.

GIF merupakan format file yang menampilkan gerakan, jadi jika Anda menggunakan elemen animasi, seperti logo bergerak atau ikon yang memantul, jenis file ini ideal.

Sebaiknya hindari TIFF, EPS, PDF, dan BMP untuk tujuan RGB. Format ini tidak kompatibel dengan sebagian besar perangkat lunak, apalagi ukurannya dapat terlalu besar dalam hal data.

Apa itu CMYK?

Gambar dari 99designs.com

CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black) adalah color space untuk bahan cetakan.

Mesin cetak menghasilkan gambar dengan menggabungkan warna CMYK hingga tingkat tertentu dengan tinta fisik. Ini dikenal sebagai pencampuran subtraktif. Semua warna dimulai dengan putih kosong, dan setiap lapisan tinta mengurangi kecerahan awal untuk menciptakan warna yang diinginkan. Ketika semua warna dicampur bersama, mereka menghasilkan warna hitam murni.

Kapan menggunakan CMYK?

Gunakan CMYK untuk desain proyek apa pun yang akan dicetak secara fisik, tidak dilihat di layar digital. Jika Anda perlu membuat ulang desain Anda dengan tinta atau cat, mode warna CMYK akan memberikan hasil yang lebih akurat.

Anda dapat beralih ke CMYK vs RGB jika proyek Anda sebagai berikut:

Branding

Kartu nama

Alat tulis

Stiker

Papan tanda & etalase

Periklanan

Papan reklame

Poster

Selebaran

Wrap kendaraan

Brosur

Barang dagangan

Kaos oblong, topi dan pakaian bermerek lainnya

Barang promosi (pena, mug, dll.)

Bahan penting

Kemasan produk

Menu restoran

Apa format file terbaik untuk CMYK?

PDF ideal untuk file CMYK karena kompatibel dengan sebagian besar program.

AI adalah file sumber standar untuk CMYK, dengan asumsi semua anggota tim bekerja dengan Adobe Illustrator.

EPS dapat menjadi alternatif file sumber yang bagus untuk AI karena kompatibel dengan program vektor lainnya.

Semua hal dapat dipertimbangkan, lebih baik desain dicetak disesuaikan dengan printer terlebih dahulu untuk mengetahui format file mana yang mereka sukai.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan RGB dan CMYK. Anda bisa memilih salah satu diantara kedua warna tersebut disesuaikan dengan tujuan desain Anda. Bagi Anda yang ingin mendapatkan berbagai layanan desain grafis untuk bisnis Anda, DIPDOP menyediakan berbagai layanan Design Service. Yuk hubungi DIPDOP sekarang juga.

Sumber:

https://99designs.com/blog/tips/correct-file-formats-rgb-and-cmyk/

operator
chrismasopy.inc@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *