
Email tidak hanya sebagai media untuk mengirim pesan, tetapi dapat berperan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui email atau email marketing berperan dalam memberikan informasi produk dan layanan seperti produk baru, penawaran promo, dan lainnya.
Jika Anda ingin mengirimkan informasi yang sesuai dengan minat pelanggan, Anda harus melakukan segmentasi email. Segmentasi email adalah proses membagi dan memisahkan pelanggan email ke dalam kelompok atau segmen berdasarkan kriteria menggunakan tag dan segmen di platform pemasaran email Anda.
Jika Anda mengirim konten email yang sesuai dengan minat pelanggan, semakin tinggi peluang mengubah pelanggan menjadi pembeli. Berikut penjelasan mengenai apa itu segmentasi email dan serta manfaat dan strateginya untuk bisnis.
Apa itu Segmentasi Email?
Segmentasi email adalah proses membagi dan memisahkan pelanggan email ke dalam kelompok atau segmen berdasarkan kriteria menggunakan tag dan segmen di platform pemasaran email Anda.
Segmentasi email marketing bertujuan untuk membuat konten yang lebih relevan dengan pelanggan Anda berdasarkan kriteria yang Anda tetapkan. Misalnya, jika Anda menjual pakaian, Anda dapat membuat beberapa segmen seperti baju, celana, atau rok.
Manfaat Segmentasi Email
Kinerja kampanye yang lebih baik
Segmentasi email dapat memberikan hasil kampanye yang lebih baik karena konten yang Anda bagikan akan lebih relevan dengan kelompok sasaran tersebut. Kinerja kampanye yang lebih baik diantaranya:
Open rates: Jika baris subjek kampanye email Anda disesuaikan dengan demografi atau individu tertentu, pelanggan akan lebih tertarik membuka kampanye email.
Clicks: Semakin banyak email yang dibuka, semakin banyak peluang pelanggan untuk mengklik konten Anda. Karena isi kampanye email yang sudah dilakukan segmentasi bisa menargetkan pada pelanggan tertentu dan mereka akan mengambil tindakan.
Konversi: Saat Anda melakukan segmentasi pelanggan dan membagikan konten yang lebih relevan dengan segmentasi email, pelanggan akan tertarik dengan konten Anda dan bisa meningkatkan peluang konversi.
Kemampuan Mengirim
Jika Anda membuat konten yang kurang berkualitas dan memiliki tingkat engagement yang rendah, hal ini dapat memberitahu kepada penyedia layanan email bahwa bisnis Anda mengirimkan email spam atau email berisi konten yang tidak ingin dilihat oleh pelanggannya.
Namun, dengan segmentasi email dapat meningkatkan reputasi bisnis Anda dengan setiap kampanye email marketing.
Promosi yang ditargetkan
Segmentasi email dapat memudahkan Anda dalam mengirimkan promosi yang berbeda ke segmen berbeda berdasarkan minat, perilaku, atau kriteria lainnya. Segmentasi email juga membantu mengidentifikasi pelanggan Anda yang paling setia dan Anda dapat mengirimi mereka penawaran khusus untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Meningkatkan pengalaman pelanggan
Segmentasi daftar email dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Misalnya, jika bisnis Anda adalah bisnis B2B (Business to Business) dan Anda telah mengelompokkan individu yang telah mengunduh panduan elektronik Anda, Anda bisa mengetahui jenis informasi yang mereka cari. Selanjutnya Anda bisa mengirimi pelanggan lebih banyak topik tentang elektronik yang mereka cari.
Meningkatkan Return on Investment (ROI)
Segmentasi email memungkinkan Anda dapat menetapkan target pelanggan dengan lebih efektif dan memberi mereka konten menarik, sehingga dapat menghasilkan ROI lebih tinggi. Tentukan target audiens secara efektif dan temukan kalimat yang tepat untuk kampanye email Anda agar mereka mengklik email dan melakukan tindakan untuk membeli produk Anda.
Cara Segmentasi Daftar Email Anda
Demografi
Data demografi meliputi usia, jenis kelamin, pendapatan, dan status keluarga. Mengelompokkan email menurut demografi dapat menjadi langkah awal ketika melakukan segmentasi audiens.
Namun, Anda dapat menargetkan beberapa jenis demografi berbeda, yang bergantung pada produk dan layanan Anda. Misalnya, jika Anda menjual peralatan medis langsung kepada warga lanjut usia, target audiens Anda kemungkinan besar berusia di atas 65 tahun. Sementara itu, Anda mungkin perlu menyesuaikan pesan Anda berdasarkan gender, terutama jika Anda memiliki produk yang bermanfaat bagi semua orang.
Letak geografis
Segmentasi geografis mengelompokkan pelanggan berdasarkan tempat tinggal mereka, termasuk bahasa, negara, kode pos, kota, atau zona waktu.
Misalnya, banyak bisnis B2B yang memiliki tenaga penjualan di berbagai wilayah. Dengan mengelompokkan daftar, tenaga penjualan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan calon pelanggan mereka dengan membuat email.
Persona pelanggan
Persona pelanggan adalah profil fiktif yang berisi data nama, umur, jenis kelamin, aktivitas, kesukaan dan lainnya. Jika Anda sudah memiliki persona pelanggan, Anda dapat menggunakan persona pelanggan untuk mengelompokkan audiens Anda.
Misalnya, persona pelanggan Anda mungkin mencantumkan bahwa audiens target Anda adalah wanita, berusia 20-an, dengan minat terhadap perawatan diri. Jika bisnis Anda di bidang makeup, Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengirimkan informasi yang berhubungan dengan produk perawatan diri dan kecantikan.
Perilaku
Segmentasi perilaku yaitu menargetkan individu berdasarkan informasi yang Anda miliki tentang aktivitas yang dilakukan pelanggan di website Anda, termasuk riwayat pembelian. Misalnya, jika Anda pakaian dan pelanggan masuk ke akun mereka dan terus melihat kategori pakaian tertentu yang Anda tawarkan, Anda dapat mengirimi mereka promosi terkait kategori tersebut guna membantu menarik mereka Anda kembali berkunjung ke website Anda.
Aktivitas email
Cara lain untuk mengelompokkan daftar email Anda adalah berdasarkan aktivitas email, seperti keterlibatan pelanggan. Anda dapat melihat metrik email Anda, termasuk open rates dan click-rate. Dengan cara tersebut dapat membantu Anda memahami lebih banyak tentang apa saja yang dilakukan pelanggan di website dan minat pelanggan terhadap brand Anda.
Kemudian, Anda dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan engagement rates dengan menyesuaikan pesan email Anda kepada mereka. Hal ini juga untuk menghindari pelanggan untuk berhenti berlangganan email Anda.
Anda juga harus lebih memperhatikan pengguna yang tidak aktif dibandingkan pengguna yang aktif. Anda bisa menerapkan beberapa cara dengan menggunakan promosi atau menanyakan preferensi mereka agar mereka tertarik dengan brand Anda.
Tipe organisasi
Jika Anda adalah bisnis B2B, beberapa segmentasi tidak akan berhasil karena bisnis Anda memiliki tipe pelanggan yang berbeda. Namun, jika Anda menjual produk atau layanan ke bisnis lain, Anda harus mempertimbangkan untuk menargetkannya berdasarkan jenis organisasi.
Jika Anda menjalankan agen pemasaran, Anda dapat mengelompokkan audiens berdasarkan ukuran perusahaan dan industri untuk membantu membuat konten yang menargetkan niche tertentu.
Tahapan Funnel
Funnel Anda dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang strategi pemasaran Anda. Anda dapat mengelompokkan daftar email Anda berdasarkan lokasi pelanggan di funnel untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih personal. Jika Anda melihat banyak pelanggan keluar dari funnel pada tahap tertentu, Anda dapat mengunjunginya kembali untuk menentukan apa yang membuat pelanggan keluar tanpa melakukan konversi.
Misalnya, jika pelanggan masih dalam tahap brand awareness, Anda dapat mengirim email kepada mereka tentang jenis produk dan layanan bisnis Anda dan informasi lebih lanjut tentang brand Anda. Dengan cara tersebut, dapat membantu pelanggan mengetahui lebih dalam tentang brand Anda dan mengapa mereka harus memilih brand Anda.
Selain itu pada tahap decision, Anda harus memberikan alasan kuat untuk memilih produk dan layanan brand Anda seperti testimoni tentang produk tertentu yang mereka minati.
Itulah penjelasan mengenai apa itu segmentasi email dan serta manfaat dan strateginya untuk bisnis. Mari buat segmentasi email bisnis Anda sukses bersama layanan content marketing dari DIPDOP. Hubungi DIPDOP sekarang juga.
Sumber: